Solusi Kreatif dari Medali Emas OPSI 2023 bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH): Transportasi, Kesehatan Mental, dan Edukasi Multikultural!

Halo, Sobat Studiehus!

Kali ini kita akan membahas tiga inovasi menarik yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2023 dalam bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH). Siswa-siswi hebat dari berbagai daerah di Indonesia ini mempersembahkan solusi kreatif dan inovatif untuk berbagai masalah yang ada di sekitar kita. Yuk, kita bedah satu per satu!

Foto :  Rajwa Haura Huwaidah Basuki kelas XII MIPA 7 dan Laili Syafaidah kelas XII MIPA 3 MAN 1 Lamongan (Sumber : https://man1lamongan.sch.id/

1. HITO (Hitchhiking Transportation Option): Aplikasi Transportasi Non-Trayek sebagai Solusi Masa Kini
Inovasi pertama ini datang dari siswa-siswa MAN 1 Lamongan yang menciptakan aplikasi bernama HITO. Aplikasi ini dirancang sebagai alternatif solusi untuk masalah transportasi yang dihadapi oleh banyak orang, terutama siswa-siswi yang sering kesulitan mendapatkan kendaraan. HITO memungkinkan pengguna untuk mencari tumpangan dari pengendara yang melewati rute yang sama. Mirip seperti konsep hitchhiking, tapi lebih terorganisir dan aman.

Kenapa HITO keren? Karena ini tidak hanya memberikan solusi transportasi, tetapi juga membantu mengurangi kemacetan dan polusi dengan mengoptimalkan penggunaan kendaraan yang sudah ada. Inovasi ini juga membuka ruang bagi kolaborasi antar-siswa dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah transportasi dengan cara yang praktis dan ramah lingkungan.

2. Komputerisasi Alat Ukur Kesehatan Mental MHC-SF sebagai Screening Tool di Shelter KJRI Jeddah
Dari Sekolah Indonesia Jeddah, kita punya inovasi yang fokus pada kesehatan mental. Penelitian ini mengembangkan komputerisasi alat ukur kesehatan mental bernama MHC-SF yang berfungsi sebagai alat penyaringan untuk mengevaluasi kondisi mental penghuni shelter di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.

Alat ini sangat bermanfaat, terutama bagi para tenaga kerja Indonesia yang membutuhkan bantuan psikologis namun tidak memiliki akses yang memadai. Dengan pendekatan teknologi, proses pengukuran kesehatan mental ini jadi lebih cepat, efektif, dan dapat diakses oleh banyak orang. Inovasi ini menunjukkan betapa pentingnya kesehatan mental dan bagaimana teknologi dapat membantu mendeteksi masalah secara dini.

3. Ethni-City: Game Edukasi Multikulturalisme Kota Surosowan
Yang terakhir, dari SMAN 1 Ciruas, ada inovasi berbentuk game edukasi yang berjudul Ethni-City. Game ini dirancang untuk mengenalkan multikulturalisme kepada masyarakat, khususnya generasi muda, melalui pembelajaran interaktif tentang sejarah dan kebudayaan Kota Surosowan.

Dalam game ini, pemain diajak berpetualang di kota yang kaya akan keanekaragaman budaya, sambil belajar tentang pentingnya toleransi dan persatuan dalam keberagaman. Ethni-City mengajarkan kita bahwa menghargai perbedaan adalah langkah besar dalam menjaga kebhinekaan Indonesia. Inovasi ini membuktikan bahwa game tidak hanya bisa menjadi hiburan, tapi juga alat pembelajaran yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan sosial.

Penutup
Tiga inovasi keren ini membuktikan bahwa generasi muda Indonesia punya potensi besar dalam menciptakan solusi untuk masalah sosial dan humaniora yang kompleks. Mulai dari transportasi, kesehatan mental, hingga edukasi multikultural, semuanya dibahas dengan pendekatan yang inovatif dan modern. Semoga inspirasi dari pemenang OPSI 2023 ini bisa memotivasi kita semua untuk terus berinovasi dan berkarya!

Terus belajar dan berkreasi, Sobat Studiehus!


Salam My Studiehus

Belajar dengan Hati, Berkarya dengan Cinta.


0 #type=(blogger)