mystudiehus

Tampilkan postingan dengan label Judul. Tampilkan semua postingan

Halo Sobat Studiehus!

Selamat datang di ruang belajar kita yang penuh inspirasi. Kali ini, kita akan menjelajahi dunia penelitian yang menarik tentang pengembangan media edukasi pelestarian lingkungan. Mari kita lihat bagaimana board game edukatif dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Foto. Illustrasi pembuatan media edukasi bordgame edukatif (Sumber Freepik.com)

Format Extended Abstract atau Artikel Penelitian

Latar Belakang Penelitian

Pelestarian lingkungan merupakan isu yang semakin mendesak di era modern ini. Dengan meningkatnya kerusakan lingkungan, sangat penting untuk mengedukasi generasi muda, terutama anak-anak berkebutuhan khusus yang mungkin memiliki tantangan dalam memahami konsep-konsep abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan media edukasi yang menyenangkan dan interaktif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Melalui boardgame edukatif yang bernama Nama gagasan, diharapkan anak-anak dapat belajar dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan.

Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Rumusan masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana efektivitas media boardgame "Nama gagasan" dalam meningkatkan pemahaman anak-anak berkebutuhan khusus tentang pelestarian lingkungan?
Apakah boardgame ini dapat meningkatkan fokus belajar dan motivasi anak-anak dengan diagnosis tertentu?

Tujuan dari penelitian ini adalah:

Mengembangkan boardgame edukatif yang berbasis pada pelestarian lingkungan.
Menganalisis dampak penggunaan boardgame terhadap pemahaman konsep pelestarian lingkungan pada anak-anak berkebutuhan khusus.
Meningkatkan motivasi dan fokus belajar anak-anak melalui pendekatan yang interaktif.

Bahan dan Metode yang Digunakan

Bahan

Boardgame "Nama gagasan": Game ini dirancang dengan berbagai elemen yang berkaitan dengan lingkungan, seperti ekosistem, flora dan fauna, serta tindakan pelestarian lingkungan.
Alat dan Bahan Penelitian: Kuesioner untuk pengukuran pemahaman, motivasi, dan fokus belajar, serta alat untuk observasi.

Metode

Pengembangan Boardgame: Melalui proses desain, pembuatan, dan pengujian prototipe boardgame dengan melibatkan ahli pendidikan dan lingkungan.
Pengujian di Lapangan: Melakukan pengujian boardgame dengan kelompok anak berkebutuhan khusus di sekolah atau lembaga yang relevan.
Kuantitatif dan Kualitatif: Mengumpulkan data melalui kuesioner sebelum dan setelah menggunakan boardgame, serta observasi selama sesi bermain untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang interaksi dan pemahaman anak.

Diskusi

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa boardgame "Nama gagasan" tidak hanya efektif sebagai alat pendidikan, tetapi juga mampu meningkatkan keterlibatan anak-anak berkebutuhan khusus dalam proses belajar. Melalui elemen permainan, anak-anak dapat lebih mudah memahami konsep pelestarian lingkungan dan termotivasi untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah visualisasi data yang menunjukkan perbandingan pemahaman anak-anak berkebutuhan khusus sebelum dan setelah menggunakan boardgame edukatif "Nama gagasan":

Contoh Grafik Perbandingan Pemahaman

Contoh Tabel Data

Kelompok	Sebelum Menggunakan Boardgame	Setelah Menggunakan Boardgame
Kelompok A	20%	60%
Kelompok B	30%	50%
Kelompok C	25%	55%
Kelompok D	15%	70%
Kelompok E	10%	80%

Dari data di atas, terlihat peningkatan signifikan dalam pemahaman materi yang dialami oleh anak-anak berkebutuhan khusus setelah menggunakan boardgame "Nama gagasan." Misalnya, Kelompok E yang awalnya hanya memiliki pemahaman sebesar 10% meningkat menjadi 80% setelah menggunakan media edukasi tersebut.

Peningkatan ini menunjukkan efektivitas boardgame sebagai alat bantu untuk meningkatkan fokus dan motivasi belajar anak-anak dengan kebutuhan khusus, serta memberikan mereka pengalaman belajar yang lebih menyenangkan

Kesimpulan dan Saran

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam pendidikan lingkungan, terutama bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Kesimpulan dari penelitian akan merangkum efektivitas boardgame dalam meningkatkan pemahaman, fokus belajar, dan motivasi.

Saran untuk penelitian lebih lanjut termasuk eksplorasi lebih dalam mengenai metode lain yang dapat digunakan untuk pendidikan lingkungan dan pengembangan boardgame lebih lanjut dengan tema yang berbeda untuk menarik perhatian anak-anak.

Dengan menggunakan boardgame "Nama gagasan", kita dapat menciptakan ruang belajar yang menyenangkan sekaligus memberikan pengetahuan yang penting untuk pelestarian lingkungan. Mari kita berkontribusi dalam menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan!

Demikianlah pembahasan kita hari ini mengenai pengembangan Biomaventura sebagai media edukasi pelestarian lingkungan. Semoga informasi ini bermanfaat dan menginspirasi Sobat Studiehus untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan kita.

Salam My Studiehus

Belajar dengan Hati, Berkarya dengan Cinta

Halo, Sobat Studiehus!

Kali ini kita akan membahas tiga inovasi menarik yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2023 dalam bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH). Siswa-siswi hebat dari berbagai daerah di Indonesia ini mempersembahkan solusi kreatif dan inovatif untuk berbagai masalah yang ada di sekitar kita. Yuk, kita bedah satu per satu!

Foto : Rajwa Haura Huwaidah Basuki kelas XII MIPA 7 dan Laili Syafaidah kelas XII MIPA 3 MAN 1 Lamongan (Sumber : https://man1lamongan.sch.id/)

1. HITO (Hitchhiking Transportation Option): Aplikasi Transportasi Non-Trayek sebagai Solusi Masa Kini

Inovasi pertama ini datang dari siswa-siswa MAN 1 Lamongan yang menciptakan aplikasi bernama HITO. Aplikasi ini dirancang sebagai alternatif solusi untuk masalah transportasi yang dihadapi oleh banyak orang, terutama siswa-siswi yang sering kesulitan mendapatkan kendaraan. HITO memungkinkan pengguna untuk mencari tumpangan dari pengendara yang melewati rute yang sama. Mirip seperti konsep hitchhiking, tapi lebih terorganisir dan aman.

Kenapa HITO keren? Karena ini tidak hanya memberikan solusi transportasi, tetapi juga membantu mengurangi kemacetan dan polusi dengan mengoptimalkan penggunaan kendaraan yang sudah ada. Inovasi ini juga membuka ruang bagi kolaborasi antar-siswa dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah transportasi dengan cara yang praktis dan ramah lingkungan.

2. Komputerisasi Alat Ukur Kesehatan Mental MHC-SF sebagai Screening Tool di Shelter KJRI Jeddah

Dari Sekolah Indonesia Jeddah, kita punya inovasi yang fokus pada kesehatan mental. Penelitian ini mengembangkan komputerisasi alat ukur kesehatan mental bernama MHC-SF yang berfungsi sebagai alat penyaringan untuk mengevaluasi kondisi mental penghuni shelter di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.

Alat ini sangat bermanfaat, terutama bagi para tenaga kerja Indonesia yang membutuhkan bantuan psikologis namun tidak memiliki akses yang memadai. Dengan pendekatan teknologi, proses pengukuran kesehatan mental ini jadi lebih cepat, efektif, dan dapat diakses oleh banyak orang. Inovasi ini menunjukkan betapa pentingnya kesehatan mental dan bagaimana teknologi dapat membantu mendeteksi masalah secara dini.

3. Ethni-City: Game Edukasi Multikulturalisme Kota Surosowan

Yang terakhir, dari SMAN 1 Ciruas, ada inovasi berbentuk game edukasi yang berjudul Ethni-City. Game ini dirancang untuk mengenalkan multikulturalisme kepada masyarakat, khususnya generasi muda, melalui pembelajaran interaktif tentang sejarah dan kebudayaan Kota Surosowan.

Dalam game ini, pemain diajak berpetualang di kota yang kaya akan keanekaragaman budaya, sambil belajar tentang pentingnya toleransi dan persatuan dalam keberagaman. Ethni-City mengajarkan kita bahwa menghargai perbedaan adalah langkah besar dalam menjaga kebhinekaan Indonesia. Inovasi ini membuktikan bahwa game tidak hanya bisa menjadi hiburan, tapi juga alat pembelajaran yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan sosial.

Penutup

Tiga inovasi keren ini membuktikan bahwa generasi muda Indonesia punya potensi besar dalam menciptakan solusi untuk masalah sosial dan humaniora yang kompleks. Mulai dari transportasi, kesehatan mental, hingga edukasi multikultural, semuanya dibahas dengan pendekatan yang inovatif dan modern. Semoga inspirasi dari pemenang OPSI 2023 ini bisa memotivasi kita semua untuk terus berinovasi dan berkarya!

Terus belajar dan berkreasi, Sobat Studiehus!

Salam My Studiehus

Belajar dengan Hati, Berkarya dengan Cinta.

Hai, Sobat Studiehus!

Pernah nggak sih, kalian kepikiran bagaimana dunia teknologi bisa membantu kita dalam mengatasi masalah-masalah yang ada di sekitar kita? Nah, kali ini kita akan bahas dua inovasi keren dari ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2023 bidang Fisika Terapan dan Rekayasa. Para peneliti muda dari jenjang SMA ini berhasil menciptakan alat-alat yang bisa bikin kita lebih dekat dengan solusi masalah lingkungan dan transportasi di Indonesia!

Foto Tim SMAN 3 Yogyakarta Jannatan Hisankusuma, Kelas :XI IPA 6 (Sumber : https://sma3jogja.sch.id/prestasi/medali-emas-opsi-bidang-ftr-2023)

1. (APSCO) Alat Pengurai Gas CO2 Pintar pada Asap Kendaraan Bermotor

Penelitian dari SMAN 3 Yogyakarta ini hadir sebagai jawaban atas salah satu masalah polusi udara terbesar di kota-kota besar: asap kendaraan bermotor. Tim peneliti menciptakan alat pintar yang dinamakan APSCO, yang mampu mengurai gas CO2 pada asap kendaraan. Keren banget, kan? Inovasi ini nggak hanya bisa membantu mengurangi polusi udara, tapi juga bisa menjadi langkah besar menuju lingkungan yang lebih bersih.

Cara kerja alat ini menggunakan teknologi pintar yang dapat mendeteksi tingkat CO2 di udara dan secara otomatis menguraikannya, menjadikan alat ini efisien dan ramah lingkungan. Dengan alat ini, para siswa berhasil menunjukkan bahwa teknologi bisa jadi solusi penting dalam menghadapi masalah lingkungan, khususnya polusi udara.

2. Implementasi Inverse Problem pada Pola Persebaran Bus Transjakarta sebagai Solusi dalam Peningkatan Pelayanan Penumpang

Nah, kalau kalian pernah naik Transjakarta, pasti ada saat-saat di mana bus yang kalian tunggu lama banget, atau sebaliknya, busnya datang bertubi-tubi. Masalah seperti ini bisa bikin pelayanan transportasi jadi kurang efektif, kan? Tim dari SMAN 42 Jakarta mencoba mencari solusinya dengan menggunakan konsep Inverse Problem. Mereka menganalisis pola persebaran bus Transjakarta untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan penumpang.

Penelitian ini sangat penting karena membantu Transjakarta meningkatkan distribusi bus secara lebih tepat, sehingga penumpang bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan waktu tunggu bisa diminimalkan. Solusi seperti ini membuktikan bahwa matematika dan teknologi bisa jadi alat yang luar biasa untuk memperbaiki kehidupan sehari-hari.

Kenapa Penelitian Ini Penting?

Kedua penelitian ini mengajarkan kita bahwa inovasi bisa datang dari mana saja, termasuk dari generasi muda seperti kalian, Sobat Studiehus. Mereka tidak hanya berpikir untuk memecahkan masalah yang ada, tapi juga memikirkan bagaimana teknologi bisa berperan besar dalam memperbaiki kualitas hidup kita. Dengan semangat yang sama, kalian juga bisa menciptakan perubahan di masa depan!

Nah, itu tadi dua inovasi keren dari siswa-siswa SMA yang berhasil meraih medali emas di OPSI 2023 bidang Fisika Terapan dan Rekayasa. Siapa tahu, inovasi berikutnya datang dari kalian!

Salam My Studiehus

Belajar dengan Hati, Berkarya dengan Cinta

Halo, Sobat Studiehus!

Siapa bilang penelitian sains hanya bisa dilakukan oleh ilmuwan senior? Melalui ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2023, para pelajar SMA berhasil menunjukkan bahwa ide-ide brilian dapat lahir dari generasi muda. Inovasi-inovasi yang mereka tawarkan tidak hanya kreatif, tapi juga relevan dalam menghadapi tantangan zaman.

Kali ini kita akan belajar dari tiga judul penelitian yang berhasil memenangkan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2023 di bidang Matematika, Sains, dan Teknologi (MST) jenjang SMA. Penelitian-penelitian ini penuh dengan inovasi dan pastinya bisa memberi kita banyak inspirasi. Yuk, kita bedah satu per satu untuk lebih memahami apa yang mereka tawarkan!

Foto Muhammad Nafis Yusa (17) dan Agnia Khotimatuzzahro (18) dari MAN 2 Tasikmalaya (Sumber: https://jabar.nu.or.id/kabupaten-tasikmalaya/temukan-obat-antimalaria-siswa-man-2-tasikmalaya-raih-medali-emas-olimpiade-penelitian-siswa-indonesia-2023-dFxSe)

1. VALIDASI METODE DETEKSI PROTEIN PFEMPL MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN BAMBU KUNING (BAMBUSA VULGARIS) SEBAGAI INDIKATOR KONTAMINASI PLASMODIUM FALCIPARUM PADA JENTIK ANOPHELES SP. DENGAN METODE PCR

MAN 2 TASIKMALAYA

Judul ini mungkin terdengar rumit, tapi tenang! Mari kita uraikan. Plasmodium falciparum adalah parasit penyebab malaria, dan Anopheles adalah nyamuk yang menularkan penyakit tersebut. Dalam penelitian ini, siswa dari MAN 2 Tasikmalaya mencoba menggunakan ekstrak daun bambu kuning untuk mendeteksi keberadaan protein PfEMP1 pada larva Anopheles yang mungkin terkontaminasi oleh Plasmodium falciparum. PfEMP1 adalah protein yang ditemukan pada parasit tersebut, yang bisa dijadikan indikator adanya kontaminasi malaria.

Mereka menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction), teknik laboratorium yang sangat canggih untuk mengidentifikasi keberadaan DNA spesifik. Jika metode ini divalidasi, kita bisa memiliki alat yang lebih murah dan mudah diakses untuk mendeteksi malaria. Wow, penelitian ini bisa berkontribusi besar dalam memerangi penyakit mematikan, lho!

Pelajaran buat Sobat Studiehus: Jangan takut mempelajari teknik ilmiah yang rumit. Inovasi terkadang muncul dari hal-hal yang mungkin di luar pemahaman kita sekarang, tapi bisa menjadi solusi untuk masalah besar di masa depan.

2. BURBOLANG: “BUBUR INSTAN FUNGSIONAL BERDAYA AQUATIC BIOCOMPOUND DARI TEPUNG SORGUM (SORGHUM BICOLOR L.), IKAN LAYANG (DECAPTERUS SP.), DAN RUMPUT LAUT COKELAT (SARGASSUM SP.) SEBAGAI PEMENUHAN GIZI PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK DENGAN KOMPLIKASI DYSPHAGIA”

SMAN 3 DENPASAR

Penelitian ini fokus pada solusi untuk pasien stroke iskemik yang mengalami disfagia atau kesulitan menelan. Para peneliti dari SMAN 3 Denpasar mengembangkan bubur instan fungsional bernama BURBOLANG yang kaya nutrisi dan bisa membantu pemenuhan gizi bagi pasien dengan kondisi ini.

Mereka menggunakan bahan-bahan yang menarik seperti tepung sorgum—gandum alternatif yang kaya serat dan bebas gluten, ikan layang yang kaya protein, serta rumput laut cokelat yang mengandung senyawa aktif dari laut. Kombinasi ini tidak hanya memberikan nutrisi yang seimbang, tapi juga menawarkan solusi yang mudah dikonsumsi bagi penderita disfagia.

Pelajaran buat Sobat Studiehus: Perhatikan kebutuhan khusus dalam masyarakat. Terkadang, inovasi terbaik adalah yang memperhatikan kelompok-kelompok rentan, seperti penderita penyakit tertentu. Kita bisa menciptakan sesuatu yang sederhana, tapi sangat membantu!

3. KANDIDAT AGEN BIOLEACHING MENGGUNAKAN ASPERGILLUS GLAUCUS SEBAGAI PENDEGRADASI LOGAM LITIUM DARI LIMBAH BATERAI LITIUM ION

MAN KOTA

Penelitian ini membahas masalah limbah baterai litium-ion, yang sangat berbahaya bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Baterai ini mengandung logam berat, termasuk litium, yang beracun dan sulit didaur ulang. Tim dari MAN Kota menggunakan Aspergillus glaucus, sejenis jamur, sebagai agen bioleaching untuk mendaur ulang litium dari baterai tersebut.

Bioleaching adalah proses pemisahan logam dari bijih atau limbah melalui aktivitas mikroorganisme. Jika metode ini efektif, jamur Aspergillus glaucus bisa menjadi solusi alami dan ramah lingkungan untuk mendaur ulang baterai, mengurangi pencemaran lingkungan, serta membantu memanfaatkan kembali bahan berharga dari limbah.

Pelajaran buat Sobat Studiehus: Penelitian tentang lingkungan dan teknologi hijau sangat penting. Sobat juga bisa menjelajahi potensi alam, seperti jamur atau mikroorganisme lainnya, dalam menciptakan teknologi yang ramah lingkungan.

Kesimpulan

Ketiga penelitian ini menunjukkan betapa besar peran anak muda dalam menciptakan inovasi untuk dunia yang lebih baik. Dari bidang kesehatan hingga lingkungan, mereka mampu menawarkan solusi yang relevan untuk masalah besar yang kita hadapi saat ini. Sobat Studiehus juga bisa terinspirasi untuk memulai proyek penelitian sendiri dengan melihat masalah di sekitar kita dan berpikir kritis untuk menemukan solusi.

Jadi, yuk mulai dari sekarang! Siapa tahu, penelitianmu bisa jadi karya besar berikutnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Salam semangat untuk terus belajar dan berkarya!

Salam, My Studiehus

Belajar dengan Hati, Berkarya dengan Cinta.

Hai Sobat Studiehus!

Kali ini kita akan membedah tiga judul penelitian yang sukses meraih medali emas di ajang Olimpiade Peneliti Siswa Indonesia (OPSI) 2023. Ajang ini adalah salah satu tempat di mana siswa-siswi terbaik Indonesia berkompetisi dalam menampilkan inovasi mereka yang luar biasa. Berikut Daftar Peraih Medali Emas OPSI SMP 2023 Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa (IPTR).

Bioplastik Dari Singkong Karet untuk Pembuatan Kantong Kresek Ramah Lingkungan - SMP NEGERI 8 TANGERANG SELATAN
Ship Coordinate Detection Box (Phoenix) Alat Keselamatan dan Peringatan Bahaya Untuk Nelayan Kecil Saat Di Laut - SMP NEGERI 6 SURABAYA
Aplikasi Navigasi Interaktif Berbasis Augmented Reality untuk Edukasi Mitigasi Bencana Gunung Meletus di Kabupaten Sleman - SMP ISLAM AL AZHAR 26 YOGYAKARTA

Foto. Peraih Medali Emas OPSI SMP/Mts Bidang IPTR

Yuk, kita simak bagaimana ide-ide cemerlang ini menjadi solusi bagi berbagai permasalahan!

1. Bioplastik Dari Singkong Karet untuk Pembuatan Kantong Kresek Ramah Lingkungan

SMP NEGERI 8 TANGERANG SELATAN

Penelitian ini menawarkan solusi praktis untuk salah satu masalah lingkungan terbesar saat ini, yaitu limbah plastik. Tim dari SMP Negeri 8 Tangerang Selatan menciptakan bioplastik dari singkong karet yang ramah lingkungan sebagai alternatif kantong plastik. Ide ini sangat menarik karena singkong adalah bahan yang melimpah di Indonesia, dan penggunaannya dapat mengurangi ketergantungan pada plastik konvensional yang sulit terurai.

Kenapa Judul Ini Menarik?

Relevansi dengan isu global: Permasalahan plastik menjadi topik hangat, dan mencari alternatif yang biodegradable adalah kunci untuk keberlanjutan.
Inovasi lokal: Pemanfaatan singkong karet menunjukkan bagaimana bahan lokal bisa diubah menjadi solusi modern.
Inspirasi Sobat: Kalau Sobat ingin mengangkat penelitian yang punya dampak besar, pikirkan masalah lingkungan yang Sobat lihat sehari-hari dan bagaimana bahan lokal bisa menjadi solusinya!

2. Ship Coordinate Detection Box (Phoenix) Alat Keselamatan dan Peringatan Bahaya untuk Nelayan Kecil Saat di Laut

SMP NEGERI 6 SURABAYA

Penelitian ini berfokus pada keselamatan nelayan kecil yang sering kali terancam bahaya saat berlayar di laut. Dengan Ship Coordinate Detection Box (Phoenix), nelayan dapat memantau posisi mereka dengan lebih akurat dan menerima peringatan bahaya jika kondisi tidak aman. Solusi teknologi ini tidak hanya membantu mengurangi risiko, tetapi juga dapat menyelamatkan nyawa.

Kenapa Judul Ini Menarik?

Fokus pada keamanan: Di saat banyak nelayan kecil mengalami kecelakaan karena kondisi cuaca atau navigasi yang kurang baik, alat ini menjadi solusi inovatif.
Teknologi sederhana namun efektif: Phoenix menunjukkan bagaimana alat yang sederhana dapat berdampak besar dalam kehidupan sehari-hari.
Inspirasi Sobat: Jika Sobat tertarik dengan teknologi, cobalah memikirkan bagaimana teknologi bisa diterapkan untuk masalah keseharian yang sering diabaikan, terutama di kalangan masyarakat yang terpinggirkan.

3. Aplikasi Navigasi Interaktif Berbasis Augmented Reality untuk Edukasi Mitigasi Bencana Gunung Meletus di Kabupaten Sleman

SMP ISLAM AL AZHAR 26 YOGYAKARTA

Penelitian ini menggabungkan teknologi Augmented Reality (AR) untuk memberikan edukasi mitigasi bencana terkait letusan gunung di Sleman, Yogyakarta. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memahami langkah-langkah mitigasi secara interaktif, membuat proses belajar tentang keselamatan menjadi lebih menarik dan mudah dimengerti, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.

Kenapa Judul Ini Menarik?

Penggunaan teknologi canggih: Menggunakan AR untuk edukasi bencana adalah langkah maju dalam cara kita belajar tentang keselamatan.
Tepat sasaran: Dengan fokus pada Sleman, yang terletak di dekat Gunung Merapi, penelitian ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Inspirasi Sobat: Teknologi bisa membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan. Sobat bisa mencari peluang untuk memanfaatkan teknologi seperti AR atau VR dalam konteks pendidikan, kesehatan, atau keselamatan.

Penutup

Sobat Studiehus, dari ketiga judul ini, kita bisa belajar banyak tentang bagaimana penelitian tidak hanya sekadar ide, tetapi juga solusi nyata bagi masalah lingkungan, sosial, dan keselamatan. Apapun bidang yang Sobat minati, pastikan ide yang Sobat angkat memiliki relevansi dengan kondisi saat ini dan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sampai di sini dulu bedah judul penelitian kali ini. Tetap semangat untuk terus belajar dan berinovasi!

Salam mystudiehus,

Belajar dengan hati, Berkarya dengan cinta.

Berdasarkan Keputusan Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2443/J7.1/PN.01/2023 Tentang Penetapan Pemenang Lomba Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia Jenjang Smp Tahun 2023 berikut Daftar Peraih Medali Emas OPSI SMP 2023 Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya (IPSKB).

Komunikasi Interpersonal Perawat Kesehatan Mental dalam Penggantian Pembalut Pasien ODGJ di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat - MTSN 1 KOTA MALANG
Local Genius Mabbelle: Eksplorasi Permainan Tradisional Mabbelle Berbasis Augmented Reality dalam Pembelajaran Matematika Guna Mendukung Penguatan Cultural Resilience Masyarakat Bugis - SMP NEGERI 1 KAHU
Potensi Pengembangan Situs Geologi dan Peninggalan Dampak Tsunami Sebagai Geowisata Tsunami Aceh - MTSN 1 BANDA ACEH

Foto. Puspresnas Kemdikbud 2023

Bedah Judul Penelitian Bidang Sosial yang Mendapatkan Medali Emas

1. Komunikasi Interpersonal Perawat Kesehatan Mental dalam Penggantian Pembalut Pasien ODGJ di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat - MTSN 1 KOTA MALANG

Kejelasan dan Spesifikasi: Judul ini jelas dan spesifik, mencakup elemen penting dari penelitian, yaitu "Komunikasi Interpersonal" dan konteksnya dalam "Penggantian Pembalut Pasien ODGJ" (Orang Dengan Gangguan Jiwa) di rumah sakit tertentu.
Fokus Penelitian: Menunjukkan fokus pada interaksi antara perawat dan pasien, yang merupakan aspek penting dalam pelayanan kesehatan mental.
Konteks dan Lokasi: Menyebutkan lokasi spesifik (RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat), yang memberikan konteks geografis dan institusional untuk penelitian ini.
Kekuatan: 1) Memfokuskan pada praktik komunikasi yang sangat relevan dalam konteks kesehatan mental. 2) Menyiratkan adanya permasalahan yang dihadapi perawat dalam berkomunikasi dengan pasien ODGJ, yang merupakan isu penting di bidang kesehatan.

2. 2. Local Genius Mabbelle: Eksplorasi Permainan Tradisional Mabbelle Berbasis Augmented Reality dalam Pembelajaran Matematika Guna Mendukung Penguatan

Inovasi dan Kreativitas: Judul ini mencerminkan inovasi dengan menggabungkan permainan tradisional dengan teknologi augmented reality untuk pembelajaran matematika.
Tujuan Pendidikan: Menyiratkan tujuan untuk memperkuat pembelajaran matematika melalui metode yang menarik dan interaktif.
Aspek Budaya: Menggunakan istilah "Local Genius" menunjukkan penghargaan terhadap budaya lokal, yang dapat menarik minat siswa.
Kekuatan: 1) Menawarkan pendekatan baru dalam pendidikan yang mengintegrasikan budaya lokal dengan teknologi modern. 2) Mendorong eksplorasi kreatif dalam pembelajaran, yang dapat meningkatkan motivasi siswa.

3. 3. Cultural Resilience Masyarakat Bugis - SMP NEGERI 1 KAHU

Fokus pada Budaya: Judul ini menyoroti ketahanan budaya masyarakat Bugis, yang merupakan tema penting dalam studi sosial dan antropologi.
Aspek Resiliensi: Menggunakan kata "resilience" menunjukkan bahwa penelitian ini tidak hanya menggambarkan budaya tetapi juga bagaimana masyarakat Bugis beradaptasi dan bertahan dalam menghadapi tantangan.
Konteks Sosial: Penelitian ini berpotensi memberikan wawasan tentang dinamika sosial dan budaya di masyarakat Bugis.
Kekuatan: 1) Menyentuh tema penting mengenai ketahanan budaya, relevan dengan isu globalisasi dan perubahan sosial. 2) Memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang bagaimana komunitas lokal menjaga identitas mereka di tengah perubahan zaman.

Kesimpulan

Ketiga judul penelitian ini menunjukkan keanekaragaman topik dalam bidang sosial, masing-masing dengan fokus unik:

Komunikasi Interpersonal Perawat menyoroti aspek kesehatan mental.
Local Genius Mabbelle menggabungkan pendidikan dengan teknologi dan budaya lokal.
Cultural Resilience Masyarakat Bugis mengeksplorasi ketahanan budaya.

Contoh Grafik Perbandingan Pemahaman

Contoh Tabel Data

Tentang Kami

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

Categories